Senin, 17 Juli 2017
PERTEMUAN 9: STRES
Pendahuluan
Stres pada dasarnya merupakan realitas dalam kehidupan tidak ada individu yang tidak mengalami stres. Demikian juga dalam kehidupan organisasi setiap orang yang menjadi anggota pasti mengalami stres, sebagian besar orang menganggap bahwa stress hanya akan berdampak negative seperti marah-marah, tidak mau komunikasi, bahka sampai sabotase. Stres pada dasarnya dalam tingkat tertentu juga diperlukan bagi setiap orang sehingga dapat memacu motivasi untuk meningkatkan produktivitaskerja.
Stres merupakan respon adoptif terhadap suatu situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang, orang-orang merasa stres karena terlau banyak pekerjaan,ketidakpahaman terhadap pekerjaan, beban informasi yang terlalu berat, karena mengikuti perkembangan zaman.
Tujuan pembelajaran :
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diharapkan mahasiswa mampu :
Memahami Stress Dan Penyebabnya.
Menjelaskan Penyebab Stres.
Menjelaskan Strategi Mengelola Stress.
Menjelaskan Dampak Stress.
Menjelaskan Mental Sehat.
Jadi stress adalah keadaan internal yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik atau
lingkungan, dan situasi social yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol, stres
juga sebagai atau proses internal/eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik
dan psikologis samapi pada batas atau melebihi kemampuan.
Pengertian stres
Keith Davis
“Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran
dan kondisi fisik seseorang”.
Cooper
Stres sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat
ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan.
Robbins
“Stres adalah suatu kondisi dinamis yang di dalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala, tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting”.
Dari pengertian tersebut di atas bahwa stress menyangkut beberapa unsur sebagai
berikut :
1. Kondisi ketegangan
Suatu kondisi ketegangan yang berlebihan terjadi pada individu sebagai konsekuensi logis dalam melaksanakan pekerjaan yang pada gilirannya mempengaruhi emosi dan fisik, kondisi pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
2. Stres berkaitan dengan peluang, kendala dan tuntutan.
Berkaitan dengan suatu peluang yang harus dicapai oleh setiap individu dalam organisasi, ketika mendapat tugas baru yang menantang kari rmengalami stress.
Tugas dan tanggungjawab baru (peluang baru juga sekaligus merupakan tuntutan karena harus mampu melaksanakannya dan biasanya disisi lain dalam pelaksanaan terdapat berbagai kendala. Dalam menjalankan kegiatan di organisasi atau perusahaan tekanan kerja adalah hal yang biasa dan pasti terjadi di manapun organisasi dan siapapun yang menjalankanya,stres dapat berbentuk :
a. Berbentuk sebagai rangsangan : (sensitef dan emosional).
b. Berbentuk sebagai tanggapan : (keragu-raguan dan ketakutan).
Penyebab stress
Dalam menjalankan kegiatan di dalam organisasi, tekanan kerja atau stress adalah hal yang biasa dan pasti terjadi dimanapun organisasi tersebut berada dan siapapun yang menjalankannya. Stres dapat dikatakan sebagai rangsangan atau respon dan tanggapan terhadap sesuatu. Beberapa hal yang dapat menyebabkan stress antara lain:
faktor Organisasi, faktor Individual, faktor Lingkungan.
a. Faktor Organisasi
- Beban kerja.
- Peranan dalam organisasi.
- Perkembangan karir.
- Suasana lingkungan pekerjaan.
b. Faktor Individual
- Situasi keluarga.
- Persoalan ekonomi.
- Kepribadian.
- Kemampuan seseorang (intelektual atau fisik).
c. Faktor Lingkungan
- Ketidakpastian ekonomi (kelangsungan pekerjaan).
- Ketidakpastian politik (demo terus menerus).
- Perubahan teknologi.
Dampak stress dalam organisasi
Dapat dilihat dari tiga aspek yaitu :
1. Faktor Fisik
Ada sejumlah penyakit yang disinyalir karena orang mengalami stress
berkepanjangan (penelitian dari aspek medis) di antaranya : penyakit janntung,
tekanan darah tinggi, sakit kepala terus menerus, gangguan tidur , korestrol
meningkat.
2. Faktor Psikis
Antara lain meninbulkan : mudah marah, murung/frustasi, rendahnya kepercayaan,
merasa takut, tidak bersemangat, dan sedih ketidakpuasan dalam bekerja, merasa
tegang dalam menghadapi sesuatu, dan akhirnya menunda-nunda pekerjaan.
3. Faktor organisasi
Perilaku yang muncul karena stress misalnya : produktivitas kerja menurun,
kecelakaan kerja meningkat, selalu salah dalam mengambil keputusan, tingkat
absensi tinggi, sabotase.
Mengelola atau mengatasi stres
Cara mengatasi atau mengurani stress dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pendekatan individual
Dapat dilakukan antara lain: Meningkatkan keimanan,Manajemen waktu (mengatur waktu), berolah raga, melakukan relaksasi, menurunkan tekanan darah,dukungan social (dukungan keluarga, sahabat), kurangi atau hentikan merokok,serta mengurangi penggunaan kafein.
2. Pendekatan organisasional
Manajemen melakukan antara lain : rancang ulang pekerjaan, restrukturisasi tugas atau promosi,Job discribtion (kejelasan tugas),meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, menyediakan sarana olah raga, perbaikan lingkungan fisik.
3. Mental sehat
Menurut Keit Davis, 1996 orang yang bermental sehat biasanya :
1. Merasa nyaman dengan dirinya
a. Tidak mudah terpengaruh.
b. Toleran.
c. Dapat menerima kelemahan diri.
d. Mampu menghadapi segala situasi
e. Mendapat kepuasan dari yang paling sederhana.
2. Merasa orang lain penting
a. Tidak egois (memeperhatikan kepentingan orang lain).
b. Mempunyai hubungan pribadi yang baik.
c. Mempercayai orang lain.
d. Merasa dirinya bagian dari kelompok.
e. Mampu memenuhi kebutuhan hidup
f. Menerima tanggung jawab.
g. Membentuk lingkungan jika mungkin, dan menyesuaikan dengan lingkungan jika perlu.
h. Optimis (mampu merencanakan dan tidak takut masa depan).
i. Menyambut pengalaman dan gagasan baru.
j. Memanfaatkan kemammpuan.
k. Realistik.
l. Sanggup membuat keputusan sendiri.
Daftar Pustaka
Danang Sunyoto, Burhanudin. 2011, Perilaku Organisasional, Yogyakarta, CAPS.
Khaerul Umam. 2010, Perilaku Organisasi, Bandung, Pustaka Setia.
Suharsono. 2012, Pengetahuan dasar Organisasi, Konsep-konsep dasar, Teori,
Struktur dan Perilaku, Jakarta, Penerbit Universitas Atma Jaya
TALKING ABOUT POSSIBILITY IN THE PRESENT
Modul Bahasa Inggris 3
PERTEMUAN KE 4
POKOK BAHASAN : TALKING ABOUT POSSIBILITY IN THE PRESENT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut
:
1.1 Mahasiswa mampu memahami ungkapan Possiblity in the
present
1.2 Mahasiswa mampu menunjukan ungkapan Possibility in the
present
dalam sebuah kalimat.
1.3 Mahasiswa mampu menggunakan ungkapan Possibility in the
present
sederhana secara lisan.
B. URAIAN MATERI
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.1
Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana menyatakan
kemungkin
(possibility). Berikut beberapa modals yang digunakan dalam
mengungkapkan
kemungkinan dalam bahasa Inggris.
- Must
- May
- Might
STRUCTURE
Modal Verb +
Base Verb
May/Might/Could/Must +
Base Verb
Examples:
- · I may eat dinner at 7:00pm.
- She might work late tonight.
- They must be tired.
– Playing games must
be a real pleasure.
– Sometimes this must
cause serious problems.
You use ‘cannot’ or
‘can’t’ to say that something is not possible.
– This cannot be
true.
– I can’t be there on
time.
May
May shows possibility in the present or the future.
Present: Where are my keys? They may be in the car.
Future: I may go to the party tonight.
May is formal and is often found in writing.
- Side effects of this medication
may include upset stomach and fever.
Might
Possibility in the present or future.
- Where are my keys? They might be in the car.
- I might go to the party
tonight.
Might is less formal than may, and is more common in
conversation
Could
Something is possible in the present or future.
Present: Where
are my keys? They could be in the car.
Future: We could go to the party tonight.
Could shows options, or possibility.
Ø
Maybe/perhaps
Kedua
kata ini memilik arti sama, tetapi maybe bersifat lebih informal
Contoh: She is taller than me, maybe. (Dia lebih
tinggi dari saya, mungkin)
Contoh: There were perhaps 250
people at the theatre. (Mungkin ada 250 orang di gedung teater.)
Dapat digunakan untuk kalimat present/future/past
Ø
May/might
Digunakan jika ada kemungkinan suatu
hal akan terjadi atau benar adanya. May/might dapat saling
menggantikan, tetapi might digunakan jika kemungkinan kecil.
Contoh:
It may/might rain today. (Mungkin hari ini hujan.)
Contoh:
He may be good boy. (Dia mungkin anak laki-laki yang baik.
Might
lebih banyak digunakan dalam percakapan dibanding may. May
juga digunakan untuk menyatakan pendapat mengenai suatu kemungkinan. Ini bisa
juga dikatakan sebagai sebuah saran
yang diungkapkan dengan cara menyatakan kemungkinan tertentu. Anda dapat melihat contohnya melalui berbagai
kalimat di bawah ini.
Ø We may not have time to do it tomorrow, so we have to work now.
Ø Diana may come with us, so don’t worry.
Ø I think that Dian may
come late tomorrow.
Might
Digunakan
untuk menyatakan suatu kemungkinan yang lebih kecil terjadi daripada kemungkinan
yang ada di “may”. Beberapa contoh di bawah ini dapat membantu Anda.
Ø
The teacher might come but
it’s not sure at all.
Ø
I might not go with you
tonight.
Ø
I might not have any time
for you right now.
TUJUAN PEMBELAJARAN 2
Dialog Expression of Possibility
Amy : What is going on you?
Novi : I am so confused. I made a mistakes to Dede. But I
had
apologized to her.
Amy : Then, What’s Dede’s reaction. Does she forgive you?
Novi : She does not forgive me. L
Amy : Perhaps she is still angry at that time. You can try
it next time.
Novi : Yes of course. Thanks you so much Amy.
Amy : My pleasure.
Contoh Percakapan Dialog Expression of Impossibility
Lisa : Are you ready for math Olympiad?
Tika : No, I am not ready yet.
Lisa : Why Tika?
Tika : I don’t have enough preparation. It is impossible to
win.
Lisa : Why did you say that ? You have to optimistic.
Contoh percakapan 1:
A: I have been waiting for Andrea for an hour, but where is
her?
B: I don’t know, she doesn’t answer my phone. Perhaps, she
is on the way.
A: If she doesn’t come in 15 minutes, she could be late.
B: She is possibly trapped in a traffic jam.
A: Yes, maybe.
Contoh percakapan 2:
A: What’s going on?
B: I can’t find my phone.
A: It could be lost.
B: No, I remember that I put it on the table this morning.
A: Have you asked Riana? maybe she knows where it is.
B: Yes I will ask her.
A: I think she might use it without asking to you first.
Contoh percakapan 3:
A: What are you thinking about?
B: Hmm, nothing.
A: You look so serious.
B: I am thinking about Diana.
A: Don’t worry, she will come. She might buy many foods
before coming here.
B: She told me that she wouldn’t buy anything. It is
possible that she gets an accident.
A: Have you phoned her?
B: Yes, I can’t reach her.
Contoh percakapan 4:
A: Are you sleepy?
B: No, I am headache. So I think it could be better if I
sleep.
A: maybe you need some medicine. I have in my bag. Wanna
try?
B: Perhaps, I need it.
A: Ok, wait for a while. I will take it.
Contoh percakapan 5:
A: Does Gina bring your book?
B: I don’t think so. She brings a small bag, and my book
can’t be put there. So
maybe she forget to bring it.
A: She always forget to give it back to you. It is possible
that the book is lost.
B: Yeah, maybe. I don’t really want to think about it.
DAFTAR PUSTAKA
BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS 3-BASIC ENGLISH-BUSINESS ENGLISH
Langganan:
Postingan (Atom)