Pendahuluan
Stres pada dasarnya merupakan realitas dalam kehidupan tidak ada individu yang tidak mengalami stres. Demikian juga dalam kehidupan organisasi setiap orang yang menjadi anggota pasti mengalami stres, sebagian besar orang menganggap bahwa stress hanya akan berdampak negative seperti marah-marah, tidak mau komunikasi, bahka sampai sabotase. Stres pada dasarnya dalam tingkat tertentu juga diperlukan bagi setiap orang sehingga dapat memacu motivasi untuk meningkatkan produktivitaskerja.
Stres merupakan respon adoptif terhadap suatu situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang, orang-orang merasa stres karena terlau banyak pekerjaan,ketidakpahaman terhadap pekerjaan, beban informasi yang terlalu berat, karena mengikuti perkembangan zaman.
Tujuan pembelajaran :
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diharapkan mahasiswa mampu :
Memahami Stress Dan Penyebabnya.
Menjelaskan Penyebab Stres.
Menjelaskan Strategi Mengelola Stress.
Menjelaskan Dampak Stress.
Menjelaskan Mental Sehat.
Jadi stress adalah keadaan internal yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik atau
lingkungan, dan situasi social yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol, stres
juga sebagai atau proses internal/eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik
dan psikologis samapi pada batas atau melebihi kemampuan.
Pengertian stres
Keith Davis
“Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran
dan kondisi fisik seseorang”.
Cooper
Stres sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat
ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan.
Robbins
“Stres adalah suatu kondisi dinamis yang di dalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala, tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting”.
Dari pengertian tersebut di atas bahwa stress menyangkut beberapa unsur sebagai
berikut :
1. Kondisi ketegangan
Suatu kondisi ketegangan yang berlebihan terjadi pada individu sebagai konsekuensi logis dalam melaksanakan pekerjaan yang pada gilirannya mempengaruhi emosi dan fisik, kondisi pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
2. Stres berkaitan dengan peluang, kendala dan tuntutan.
Berkaitan dengan suatu peluang yang harus dicapai oleh setiap individu dalam organisasi, ketika mendapat tugas baru yang menantang kari rmengalami stress.
Tugas dan tanggungjawab baru (peluang baru juga sekaligus merupakan tuntutan karena harus mampu melaksanakannya dan biasanya disisi lain dalam pelaksanaan terdapat berbagai kendala. Dalam menjalankan kegiatan di organisasi atau perusahaan tekanan kerja adalah hal yang biasa dan pasti terjadi di manapun organisasi dan siapapun yang menjalankanya,stres dapat berbentuk :
a. Berbentuk sebagai rangsangan : (sensitef dan emosional).
b. Berbentuk sebagai tanggapan : (keragu-raguan dan ketakutan).
Penyebab stress
Dalam menjalankan kegiatan di dalam organisasi, tekanan kerja atau stress adalah hal yang biasa dan pasti terjadi dimanapun organisasi tersebut berada dan siapapun yang menjalankannya. Stres dapat dikatakan sebagai rangsangan atau respon dan tanggapan terhadap sesuatu. Beberapa hal yang dapat menyebabkan stress antara lain:
faktor Organisasi, faktor Individual, faktor Lingkungan.
a. Faktor Organisasi
- Beban kerja.
- Peranan dalam organisasi.
- Perkembangan karir.
- Suasana lingkungan pekerjaan.
b. Faktor Individual
- Situasi keluarga.
- Persoalan ekonomi.
- Kepribadian.
- Kemampuan seseorang (intelektual atau fisik).
c. Faktor Lingkungan
- Ketidakpastian ekonomi (kelangsungan pekerjaan).
- Ketidakpastian politik (demo terus menerus).
- Perubahan teknologi.
Dampak stress dalam organisasi
Dapat dilihat dari tiga aspek yaitu :
1. Faktor Fisik
Ada sejumlah penyakit yang disinyalir karena orang mengalami stress
berkepanjangan (penelitian dari aspek medis) di antaranya : penyakit janntung,
tekanan darah tinggi, sakit kepala terus menerus, gangguan tidur , korestrol
meningkat.
2. Faktor Psikis
Antara lain meninbulkan : mudah marah, murung/frustasi, rendahnya kepercayaan,
merasa takut, tidak bersemangat, dan sedih ketidakpuasan dalam bekerja, merasa
tegang dalam menghadapi sesuatu, dan akhirnya menunda-nunda pekerjaan.
3. Faktor organisasi
Perilaku yang muncul karena stress misalnya : produktivitas kerja menurun,
kecelakaan kerja meningkat, selalu salah dalam mengambil keputusan, tingkat
absensi tinggi, sabotase.
Mengelola atau mengatasi stres
Cara mengatasi atau mengurani stress dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pendekatan individual
Dapat dilakukan antara lain: Meningkatkan keimanan,Manajemen waktu (mengatur waktu), berolah raga, melakukan relaksasi, menurunkan tekanan darah,dukungan social (dukungan keluarga, sahabat), kurangi atau hentikan merokok,serta mengurangi penggunaan kafein.
2. Pendekatan organisasional
Manajemen melakukan antara lain : rancang ulang pekerjaan, restrukturisasi tugas atau promosi,Job discribtion (kejelasan tugas),meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, menyediakan sarana olah raga, perbaikan lingkungan fisik.
3. Mental sehat
Menurut Keit Davis, 1996 orang yang bermental sehat biasanya :
1. Merasa nyaman dengan dirinya
a. Tidak mudah terpengaruh.
b. Toleran.
c. Dapat menerima kelemahan diri.
d. Mampu menghadapi segala situasi
e. Mendapat kepuasan dari yang paling sederhana.
2. Merasa orang lain penting
a. Tidak egois (memeperhatikan kepentingan orang lain).
b. Mempunyai hubungan pribadi yang baik.
c. Mempercayai orang lain.
d. Merasa dirinya bagian dari kelompok.
e. Mampu memenuhi kebutuhan hidup
f. Menerima tanggung jawab.
g. Membentuk lingkungan jika mungkin, dan menyesuaikan dengan lingkungan jika perlu.
h. Optimis (mampu merencanakan dan tidak takut masa depan).
i. Menyambut pengalaman dan gagasan baru.
j. Memanfaatkan kemammpuan.
k. Realistik.
l. Sanggup membuat keputusan sendiri.
Daftar Pustaka
Danang Sunyoto, Burhanudin. 2011, Perilaku Organisasional, Yogyakarta, CAPS.
Khaerul Umam. 2010, Perilaku Organisasi, Bandung, Pustaka Setia.
Suharsono. 2012, Pengetahuan dasar Organisasi, Konsep-konsep dasar, Teori,
Struktur dan Perilaku, Jakarta, Penerbit Universitas Atma Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar